SEJARAH MEKONGGA

Tanah mekongga yang dikenal kabupaten kolaka secara geografi terletak pada bagian barat provinsi sulawesi tenggara, melintang dari utara ke selatan berada di antara dua kerajaan lintang selatan dan membentang dari barat ketimur antara 120 derajat, 124 derajat bujur timur secara administrasi. kabupaten kolaka dulu merupakan kerajaan mekongga,kerajaan mekongga terbentuk adalah pembicaraan sejarah, data dan fakta. penemuan diskrif maupan buku-buku fisik kotoran bersipat mitoslogi dan legenda. fakta historis menambakan identitas dari subtansi adat kebudayaan yang secara turun temurun dikomunitas mekongga yang mendiami wilaya kolaka sejak dulu hingga sekarang sebelum kerajaan mekongga terbentuk pada mulanya bernama uninamo kawasan uninamo wilayanya mulai dari wemendaa wolo sampai ke selatan tanjung laponu-ponu toari ada juga yang mengatakan wonua wiku negri belut dan ada juga yang mengatakan wonua kongga negri elang yang daerahnya meliputih kolaka dan kolaka utara. pada saman penjajahan belanda tahun 1906-1942 tanah mekongga dijuliki wonua serume negri anggrek karna di daerah ini banyak sekali yang terdapat tanaman anggrek yang tangkai daunya kuning keemasan yang dapat dijadikan bahan anyaman yang bernilai tinggi menurut sejarah cerita rakyat mekongga bukti- bukti maupun riteratur yang ditulis peniliti bangsa eropa maupun penulis bangsa indonesia sendiri. mengisyaratkan bahwa suku mekongga diduga berasal dari rumpun manusia yang mengadakan pergeseran, migrasi atau perpindahan dari teluk parsi gujarat masuk keindia benggala, kulaman, mahagabatan menyebang ke kota tuabego dan kalie terus masuk ke sumatra menyusul ke jawa pulau lombok, pulau muna lokabena dan akhirnya menyeberang ke unenamo mekongga.